Assalamualaikum..... ^_~

Rabu, 30 November 2011

˙·٠•●❤ untuk HATImu yang JATUH ❤●•٠·˙

Seorang kekasih datang untukku,
Aku menerimanya tidak lain karena pilihan HATI semata.,
Entah dia mengerti atau tidak tentang KEBAIKAN yang aku harapkan darinya.,
Sekali lagi aku hanya JATUH pada hatiku sendiri..
Menghilangkan semua yang aku sombongkan kepada orang lain.,
Merobohkan ranjau-ranjau pelindung yang aku ciptakan untuk memerangi RASAku sendiri..,
tak lain hanyalah CINTA yang menggodaku...

Tak perlu kau buat kata semanis senyumku jika ternyata aku hanya MANIS karena rasaku sendiri,
Yaa!!
aku jatuh pada CINTA yang ada di HATIku
bukan karena KEHEBATANmu, keTAMPANanmu, atau bahkan segala HAL pesona darimu..,
Pangeran buruk RUPA pun akan terlihat GAGAH dihatiku.,
dan ITU sudah keputusan mutlak untuk pilihan MATA hatiku...

dan Suatu ketika CINTA ini membuaiku, mempesonaku, menggilaiku bahkan menyakitiku.,
aku sulit untuk bijak dalam mengartikan INI :

bahwa aku benar dalam MENCINTAI atau salah untuk DICINTAI
adanya keAKUan yang tidak akan pernah hilang dalam diriku
adanya keKAMUan yang tidak pernah terhapus dalam dirimu
dan manakah yang lebih DOMINAN dalam perang HATI ini

adakala aku MENGALAH karena bijakku untuk SETIA
atau kamu PERGI karena tak bisa lepas dari keinginan LAINnya

CINTA tidak akan berakhir tanpa HATImu menyetujui untuk meninggalkannya,
namun SEKALI lagi, sulit untukku menyalahkan HATIku yang memilihmu,
aku masih angkuh untuk mengakui INI,
SEJUJURnya akulah yang menyakiti hatiku sendiri dan bukan CINTA..

Minggu, 27 November 2011

بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم

Pagi Yang CerAh.......

BeriKAn SiNAr HangatNya ke BUmI..

Met pAgi N Met B'aktiVitas SahabTku..

JAdiKAn hari Ini LebiH BerseMangat... :D

Epidural..



Apa sih , bius epidural itu?
Bius epidural merupakan salah satu jenis pembiusan yang banyak digunakan untuk membantu proses persalinan.

Cara pembiusannya?
Pembiusan dilakukan oleh seorang ahli anestesi setelah Anda mulai merasakan terjadinya kontraksi. Sebelumnya, Anda akan disuntik melalui vena (intravena) dengan larutan khusus sebanyak 1-2 liter untuk membantu keseimbangan cairan dalam tubuh. Pemberian larutan ini akan terus berlangsung hingga proses persalinan selesai.
Selanjutnya, Anda disuruh berbaring miring sambil menekuk/melengkungkan tubuh sedemikian rupa, sehingga ruas-ruas tulang belakang Anda terbuka lebar. Caranya, pertemukan dagu dengan dada, serta dengkul Anda dengan perut.
Kemudian, obat bius akan dimasukkan menggunakan jarum suntik melalui suatu celah pada ruas tulang belakang untuk mencapai bagian yang disebut epidural. Bagian ini ada pada jalur sistem saraf pusat tulang belakang.
Sakitkah?
Ya, tentu saja Anda akan merasakan sakit yang agak menggigit saat jarum suntik menembus celah ruas tulang belakang. Bahkan ada orang yang mengalami sedikit pembengkakan pada bekas suntikan, sampai beberapa hari setelah proses persalinan selesai.
Bagi Anda yang operasi Caesar, seringkali timbul rasa seperti ada yang mengganjal di tulang belakang sampai beberapa minggu setelah persalinan. Rasa sakit ini akan hilang dengan sendirinya seiring berjalannya waktu.
Harus terus berbaringkah?
Ya! Anda harus tetap berbaring di tempat tidur sampai saat persalinan tiba. Tapi, selama menunggu, Anda diperbolehkan untuk berbaring menyamping dengan kepala lebih tinggi sekitar 30 derajat dari tubuh.
Apa yang terjadi setelah dibius?

Umumnya, 3-5 menit setelah obat disuntikkan, sistem saraf dari bagian rahim hingga jalan lahir akan mati rasa (kebas). Setelah lewat 10 menit, biasanya Anda sudah akan benar-benar mati rasa pada daerah tersebut, atau hingga seluruh bagian bawah tubuh Anda.
Apakah menghilangkan kemampuan mengejan?
Tidak! Anda tetap dapat mengejan dengan dibimbing dokter dan perawat yang membantu persalinan. Obat bius itu tidak menghambat proses persalinan. Hanya saja, Anda tidak akan merasakan nyeri luar biasa saat kontraksi semakin keras, di menit-menit terakhir sebelum si kecil lahir.
Namun, bagi Anda yang kehilangan kemampuan untuk mengejan, dokter akan membantu menggunakan forcep atau alat vakum. Sekalipun tindakan tersebut sebenarnya menambah besarnya risiko bagi bayi, tapi bila didukung oleh keterampilan dokter, maka Anda tak perlu khawatir berlebihan.
Apakah proses persalinan lebih lambat?
Ya dan tidak. Pada kasus-kasus tertentu, bius epidural menyebabkan persalinan berlangsung lebih lambat. Tapi, pada banyak kasus, justru sebaliknya. Persalinan menjadi lebih cepat karena si ibu menjadi jauh lebih rileks, karena nyaris tidak merasakan nyeri saat kontraksi berlangsung.
Obat bius masuk ke tubuh bayi?
Ya, pasti! Tapi, hanya dalam dosis sangat rendah. Sangat sedikit kasus yang dilaporkan mengenai dampak negatif dari obat bius epidural terhadap bayi yang baru dilahirkan. Hal ini biasanya terjadi pada persalinan yang berlangsung lama, misalnya karena terjadi komplikasi. Obat bius yang masuk ke dalam tubuh bayi, biasanya akan menyebabkan si bayi tampak teler atau mengantuk.
Amankah bius epidural?
Bius epidural merupakan jenis pembiusan yang relatif aman bagi ibu, dan juga bayinya. Walau demikian, kemungkinan adanya risiko atau dampak negatif tetap ada, mengingat begitu banyak faktor yang ikut terlibat. Sekali lagi, human error maupun risiko tak terduga tetap ada.
Apa saja risiko itu?
Risiko yang paling sering terjadi adalah penurunan tekanan darah ibu secara mendadak. Keadaan ini dapat membahayakan, baik bagi ibu maupun bayinya. Kemungkinan terjadinya risiko ini hanya 1-2%.
Selain itu, ada sejumlah risiko dari bius epidural yang dilaporkan oleh Vicki Elson, CCE, yang dimuat dalam Obstetric and Gynecology Journal edisi Oktober 1992. Antara lain:
Bagi ibu (untuk waktu pendek):
• Mual, muntah-muntah, menggigil.
• Merasa kehilangan emosi.
• Gangguan pada sistem pernapasan.
• Kejang-kejang.
• Pusing.
Bagi ibu (untuk waktu panjang):
• Komplikasi sistem saraf.
• Sakit pada bagian belakang tubuh (bisa menahun).
• Kehilangan kontrol untuk buang air kecil maupun air besar.
• Kehilangan sensasi pada bagian perinium (daerah antara vagina dan anus) dan fungsi seks.
• Terus-menerus merasa seperti tertusuk jarum.
Bagi bayi:
• Keracunan obat bius.
• Stres dan depresi.
• Teler saat dilahirkan.
• Kehilangan atau kurang refleks untuk mengisap puting.
• Demam karena mengalami penurunan suhu tubuh.
• Kekuatan dan kemampuan gerak otot tubuhnya kurang baik pada jam-jam pertama setelah dilahirkan.
• Hiperaktif sampai umur sekitar 7 tahun.

Benarkah menyebabkan kelumpuhan pada ibu?

Tidak juga. Angka kejadian itu amat sangat jarang, meski kemungkinannya tetap ada. Apabila Anda merasa ngeri, sebaiknya Anda memilih pembiusan umum biasa. Karena, bius epidural sebenarnya lebih ditujukan bagi mereka yang harus operasi Caesar.
Siapa saja yang tidak dianjurkan?
Mereka yang pernah mengalami luka, pernah operasi, atau memiliki gangguan pada bagian belakang tubuhnya, khususnya pada tulang belakangnya, sebaiknya membuang jauh-jauh keinginan untuk bersalin dengan cara ini. Juga, mereka yang menderita gangguan pada fungsi jantung serta kelainan darah, dan mereka yang alergi terhadap senyawa jenis kein , seperti kokain. Karena, sebagian besar jenis obat yang digunakan dalam pembiusan merupakan senyawa jenis kein .

Nyeri saat persalinan
Proses persalinan, bagi seorang ibu hamil adalah proses antara hidup dan mati, di mana segala rasa tertumpah saat itu juga. Pada proses persalinan normal, salah satu rasa yang dialami ibu melahirkan adalah rasa sakit atau nyeri yang luar biasa yang tidak dapat terelakkan. Umumnya seorang ibu hamil yang akan melahirkan mengalami rasa takut untuk menghadapi rasa nyeri dalam persalinan.
Seiring dengan membaiknya tingkat perekonomian dan makin baiknya peralatan operasi, maka semakin banyak ibu hamil yang menginginkan persalinan dengan operasi, untuk menghindari rasa nyeri selama persalinan. Tapi perlu diingat bahwa persalinan dengan operasi ini akan berakibat rasa nyeri yang lain dan efek samping yang tidak terdapat pada melahirkan secara normal. Secara statistik di dapat bahwa rasa nyeri selama persalinan tidak dapat ditoleransi oleh dua dari tiga wanita bersalin. Melihat “penderitaan” yang dialami oleh ibu bersalin ini, maka dicari alternatif untuk mengurangi rasa nyeri selama persalinan.
Beberapa alternatif melahirkan dengan rasa nyeri yang berkurang atau tanpa nyeri adalah dengan tanpa obat seperti dengan hipnotis, pengaturan napas, atau akupunktur. Dapat juga dilakukan dengan memakai obat, yaitu teknik analgesia epidural, analgesia spinal, dan gabungan kedua teknik ini serta pemberian obat-obatan yang disuntikkan atau dimasukkan melalui selang infus langsung ke dalam pembuluh darah.
Teknik Analgesia Epidural
Teknik analgesia epidural dianggap sebagai teknik yang paling efektif untuk mengatasi rasa nyeri persalinan, mulai saat kala pembukaan sampai penjahitan karena pengguntingan, sehingga ibu bersalin menjadi lebih tenang dan turut aktif berperan serta selama proses melahirkan. Teknik analgesia epidural ini juga terbukti dapat mempersingkat waktu persalinan.
Secara fisiologis, pemberian analgesia dapat menurunkan kebutuhan oksigen ibu, mengurangi kadar keasaman darah yang meningkat pada ibu dan janin, menstabilkan kerja jantung dan pembuluh darah serta mengurangi curah jantung yang meningkat akibat nyeri persalinan sehingga beban jantung berkurang. Tetapi harus diingat bahwa teknik analgesia epidural ini mempunyai kelemahan atau komplikasi, seperti tekanan darah rendah, kelumpuhan otot pernapasan, atau robeknya rahim karena tidak terdeteksinya rasa nyeri di bagian bawah rahim.
Teknik Analgesia Spinal
Teknik analgesia spinal atau ILA (Intrathecal Labor Analgesia) merupakan teknik yang lebih murah dan lebih mudah dari pada operasi caesar, di mana nyeri selama persalinan dapat di atasi dengan baik, tanpa efek sampingan yang berbahaya baik bagi ibu melahirkan, maupun pada janinnya. Pada teknik ini, obat anestesi disuntikkan di ruang intratekal, yaitu sebuah ruang di dalam sumsum tulang belakang , tempat lewatnya serabut syaraf spinal yang berperan merasakan sensai nyeri. Obat akan memblok syaraf nyeri tersebut. Obat anastesi lokal lainnya dapat menghambat syaraf rasa nyeri, tetapi syaraf motoriknya tetap bekerja, sehingga ibu bersalin masih dapat merasakan gejala peregangan ketika bayi akan keluar tanpa rasa nyeri.
Efek samping yang mungkin timbul pada teknik ini adalah gatal-gatal, mual, muntah, rasa mengantuk, gemetar, retensi urin, hipotensi, dan bradikardi (denyut nadi lambat). Sedangkan kekurangannya adalah digunakan pada awal kala I dengan masa kerja selama 12 jam, sehingga kurang efektif bagi persalinan yang lama.
Teknik Gabungan
Teknik gabungan dari teknik analgesia epidural dan analgesia spinal, memungkinan proses kerja yang cepat dengan kualitas analgesia yang lebih baik, dosis awal dan total lebih kecil, penghambatan syaraf sensorik lebih selektif, penghambatan syaraf simpatis dan motorik minimal, sehingga tidak mengganggu mobilisasi. Analgesia gabungan dapat dilakukan sejak awal pembukaan sampai akhir.
Dari penelitian itu ditemukan bahwa para ibu yang menggunakan metode ILA, 66 persen melahirkan spontan, 28 persen kelahiran dibantu alat, 6 persen melahirkan dengan operasi caesar. Operasi masih terjadi karena kondisi bayi yang tidak memungkinkan lahir normal, misalnya bayi terlilit ari-ari. Penggunaan anestesi lokal ini pun tidak berdampak terhadap bayi, karena bayi memperoleh makanan dan unsur-unsur lain lewat plasenta. Dengan teknik dan obat analgesia yang tepat sesuai dengan indikasinya, maka proses melahirkan secara spontan dan normal tidak perlu ditakuti lagi serta tanpa perlu jeritan kesakitan.


Gusi Berdarah......

Masalah gusi berdarah bisa jadi pernah dialami sebagian besar orang. Umumnya masalah ini disadari saat menyikat gigi. Namun, mungkin belum semua orang tahu apa sebenarnya penyebab dari gusi berdarah dan bagaimana cara penanganan yang tepat.

Gusi berdarah bisa disebabkan oleh berbagai hal. Penyebab yang paling sering adalah adanya plak dan karang gigi (kalkulus) yang menempel pada permukaan gigi. Gigi kita dilapisi oleh lapisan transparan licin yang disebut pellicle. Pellicle yang dikolonisasi oleh bakteri disebut plak. Selanjutnya, bila tidak dibersihkan maka plak dapat mengalami mineralisasi (pengerasan) sehingga membentuk karang gigi yang melekat pada permukaan gigi. Biasanya karang gigi dijumpai pada leher gigi.

Karang gigi tidak hanya melekat pada permukaan gigi yang tampak (terletak di atas garis gusi) tapi juga dapat melekat pada permukaan gigi yang tertutup oleh gusi. Pada permukaan karang gigi biasanya juga terdapat koloni bakteri. Koloni bakteri pada plak dan karang gigi inilah yang mengakibatkan kerusakan jaringan penyangga gigi, yang dimulai dari gingiva (bagian gusi yang dapat kita lihat). Keadaan ini disebut gingivitis (radang gusi). Karena ada peradangan maka gusi menjadi mudah berdarah apabila terkena trauma mekanis, misalnya sikat gigi atau tusuk gigi. Jadi, gusi berdarah adalah tanda awal adanya kerusakan gusi.
Apabila tidak segera ditangani maka karang gigi dapat terus bertambah sehingga perlekatan gusi pada permukaaan gigi menjadi lepas dan terbentuk adanya kantung pada gusi (disebut periodontal pocket). Kondisi ini disertai juga dengan perdarahan gusi dan kerusakan tulang penyangga gigi. Akibatnya bila tidak segera ditangani gigi menjadi goyang dan akhirnya tanggal. Keadaan ini disebut periodontitis.
Karena penyebabnya adalah koloni bakteri pada plak dan karang gigi, maka solusi masalah ini adalah dengan melakukan pembersihan plak dan karang gigi. Plak dapat dibersihkan dengan cara menyikat gigi secara teratur dan benar. Frekuensi menyikat gigi minimal dua kali tiap hari, pagi setelah makan pagi dan malam sebelum tidur. Arah menyikat gigi adalah dari gusi ke arah gigi. Penyikatan gigi dalam arah horizontal tidak dibenarkan karena akan menyebabkan abrasi leher gigi dan resesi gingiva (gusi rahang atas tampak naik, gusi rahang bawah tampak turun, sehingga permukaan akar gigi terlihat).
Karang gigi tidak dapat dibersihkan dengan menyikat gigi. Jadi apabila terdapat karang gigi maka perlu datang ke dokter gigi untuk dilakukan scaling (pembersihan karang gigi). Selanjutnya dokter gigi akan melihat sampai mana kerusakan jaringan penyangga gigi yang terjadi. Apabila hanya terjadi gingivitis, maka tindakan scaling biasanya sudah mencukupi. Tapi bila sudah terjadi periodontitis, maka akan dilakukan perawatan periodontal lebih lanjut. Sebaiknya kita datang ke dokter gigi setiap enam bulan sekali untuk melakukan pemeriksaan menyeluruh sehingga masalah dapat ditangani sejak dini.
Selain karang gigi dan plak, perdarahan gusi juga berhubungan dengan beberapa penyakit, antara lain kekurangan vitamin C dan kelainan darah. Kekurangan vitamin C terjadi pada orang yang tidak makan sayur atau buah dalam jangka waktu lama. Gusi pada penderita kekurangan vitamin C menjadi bengkak, berwarna keunguan dan terjadi perdarahan. Keadaan kekurangan vitamin C ini dinamakan Scurvy. Cara penanganannya adalah dengan memberikan vitamin C.
Kelainan darah yang biasanya berkaitan dengan perdarahan gusi adalah leukemia dan trombositopenia. Leukemia adalah keganasan sel darah putih sedangkan trombositopenia adalah kondisi di mana terjadi penurunan jumlah trombosit dalam darah. Pada penderita leukemia, gusi terinfiltrasi oleh sel-sel darah putih ganas. Secara klinis gusi tampak membesar. Karena pada leukemia umumnya juga terjadi trombositopenia maka gusi penderita leukemia juga mudah berdarah. Trombosit adalah salah satu elemen darah yang diperlukan untuk pembekuan darah. Apabila jumlahnya menurun sampai di bawah batas normal maka kemungkinan terjadi perdarahan lebih besar. Trombositopenia dapat merupakan penyakit yang berdiri sendiri atau bagian dari penyakit lain, misalnya demam berdarah. Jadi apabila didapati gusi berdarah disertai gejala-gejala lain seperti badan mudah lelah, demam, penurunan berat badan, berkeringat di waktu malam dan lain-lain sebaiknya segera datang ke dokter untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Jumat, 25 November 2011

__GALAU__

__G . A . L . A . U

Di sponsori o/
* berkurang.y rasa sabar & syukur
... * Terlalu sering.y panggilan Allah yg tak langsung terjawab
...
Dan..

*luntur.y produksi baju taqwa bermerk "IMAN".

Utk berhenti berlangganan,silahkan ketik UNREG spasi LALAI MENGINGAT ALLAH kirim k kotak pos 1/ 3 malam

--Smoga anda beruntung mengusir rasa galau.
Gud luck !!^__~

Khasiat Pisang

Pisang adalah buah yang cukup familiar di kalangan masyarakat kita, karena harganya murah dan mudah temukan  di pasar buah. pisang merupakan buah yang serat gizi, hampir tidak mengandung lemak dan mudah dicerna. karbohidrat dalam pisang sekitar 23-35%, lemak 0,2 dan seperti bahan nabati lainnya, pisang bebas kolesterol. Sebanyak 100 gram pisang akan memberikan kalori sebesr 120 kalori. Buah ini juga kaya kalium dan mengandung magnesium,selenium, besi, dan vitamin-vitamin serta bebas natrium.

Pisang kaya vitamin B-6 yang dibutuhkan untuk kesehatan mental seseorang. kekerungan vit B-6 dapat menyebabkan seseorang mudah lelah dan marah serta susah tidur. Mengkonsumsi satu setengah buah pisang setiap hari akan mencukupi kebutuhan tubuh terhadap vit B-6. Mengkonsumsi pisang 3-4 kali sehari bahkan dipercaya dapat membantu mengurangi gejala radang sendi(artritis).Sebagai sumber kalium, pisang dapat membantu mengurangi resiko peningkatan tekanan darah.